Monday 2 September 2013

TOKOH MASYARAKAT

 KAMPANYE PUTIH




Mungkin tidak asing lagi di telinga kita mendengar nama Yoga Dirga Cahaya. Calon legislatif yang ingin memperjuangkan hak dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Luar Negri. Dimana selama ini belum ada Legislatif yang mewakili perwakilan Luar Negri, belum adanya jembatan para TKI yang menyampaikan aspirasi-aspirasinya. Dengan adanya jembatan tersebut, para TKI berharap penuh agar mereka bisa mendengar keluhan Pahlawan-pahlawan devisa ini dan mendukung program- program kerja Yoga dengan kampanye putihnya.

Ambar wati, salah satu simpatisan kampanye putih ini pun berkata,” Saya ikut menyebarkan dan mensosialisasikan Yoga dengan harapan agar teman-teman memberikan dukungannya karena dukungan teman-teman tersebut merupakan semangat dan kekuatanYoga untuk berjuang menyalurkan ataupun mempertahankan hak dan kewajiban juga perlindungan TKI
yang ada diluar negri.”



Masih ada teman-teman TKI yang fikirannya masih terpengaruh oleh system politik yang marak kita dengar bahwa Kampanye itu identik dengan pesta uang yang jumlahnya Miliyaran rupiah, janji – janji manis mereka tidak pernah mereka tepati, bahkan suara rakyat itu tidak didengar oleh mereka laksana angin lalu.

Melihat pandangan orang-orang yang seperti itu, tidak membuat Yoga gentar ataupun surut bahkan membuat Yoga bertambah semangat. Bagi Yoga hal - hal demikian wajar saja terjadi karena selama ini belum ada wakil yang menyampaikan keluhan – keluhan TKI tersebut.

“ Bila pembelaan tersebut untuk memperjuangkan hak dan perlindungan para TKI ,saya sangat mendukung. Karena selama ini kami para TKI merasa tidak diperhatikan sama sekali padahal TKI merupakan salah satu penghasil devisa Negara. Mengapa kami mendukung Yoga ?. karena Yoga adalah yang pertama yang berusaha dan mendengarkan keluhan kami. Beliau turun secara langsung dan berbaur dengan kami seolah-olah dia merasakan apa yang kami rasakan. Ujar Asih yang juga memberikan dukungan penuh terhadap yoga.

Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 September 2013
 

INFO PEMILU 2014



Suara anda sangat membantu dalam pembangunan Negara .Gunakan hak suara anda dalam PEMILU tahun 2014. Kelebihan PEMILU di Singapore kali ini adalah bahwa pemilihan bisa melalui surat. Jadi bagi yang tidak bisa datang, tetap bisa mendukung memberikan hak suaranya lewat surat.

Untuk itu silakan anda mendaftar melalui website www.pplnsingapura.com/registrasi, halaman facebook PPLN Singapura, email: info@pplnsingapura.org, SMS: 84324401, telp: 68395473, surat dengan alamat KBRI Singapura, 7 Chatsworth Road, Singapore 249761, atau datang langsung ke sekretariat PPLN Singapura yang beralamat di KBRI Singapura.

Daftarkan diri anda dengan membawa paspor atau photo copy paspor .

Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 September 2013

PESANTREN KILAT DI SEKOLAH INDONESIA


Untuk tahun kedua kalinya kumpulan tenaga kerja Indonesia khususnya PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) mengadakan kegiatan Pesantren kilat yang diselenggarakan di Sekolah Indonesia Singapura.      
        Acara pesantren kilat yang diadakan pada hari Minggu, 28 Juli 2013 turut menghadirkan ustaz dari Indonesia yaitu ustaz Aris Ahmad Jaya dan ustaz Deka Kurniawan. Berlangsungnya acara disambut meriah oleh peserta pesantren kilat. Bermula dari pukul 10.00am sampai berbuka puasa tiba.      
       Kesuksesan acara juga wujud bentuk kerjasama kumpulan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) diantaranya dari HPLRITS, Indo Zoo dan PMUT di Singapura. Masing-masing perwakilan dari sie yang sudah terbagi mengemban tugas dan tanggung jawab secara gotong royong. Terutama kepada sie konsumsi yang menyiapkan makanan untuk peserta pesantren kilat yang hadir sekitar seratus orang lebih. Mereka juga menyiapkan keperluan memasak di hari sebelum harinya.
Benar-benar semangat yang dimiliki teman-teman sangat mulia dan tulus.

     Selain menambah silaturahmi sesame tenaga kerja Indonesia dan menambah ilmu rohani dengan sambutan ceramah dari ustazah peserta pesantren kilat juga dihibur dengan persembahan lomba Qira’ah hapaln Al-Quran, Puisi Ramadhan, Marawis / Shalawatan. Bakat-bakat yang ada pada peserta pesantren kilat harus diberikan ruang untuk terus berani berkarya.


Turut berjasa untuk melancarkan acara pesantren kilat adalah dengan dukungan sponsor dari Indobox (Jasa Pengirima Barang) dan  jasa pengiriman uang Western union. Pihak Sekolah Indonesia Singapura terutama kepala sekolah Bapak Yaya Sutarya yang telah mengadakan  pesantren kilat dengan lancar dan juga dukungan dari KBRI Singapura.


Diharapkan untuk tahun berikutnya acara yang bermanfaat seperti pesantren kilat ini akan terus berlanjut.
Bagi teman-teman PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) di Singapura,mari wujudkanlah tali silaturahmi yang baik. Jadikan Singapura sebagai rumah kedua yang penuh damai dan saling mengayomi. Untuk semua panitia dan peserta pesantren kilat 2013, terimakasih banyak atas dukungannya. Selamat Hari Raya Idul Fitri H1433 dan Mohon Maaf Lahir Batin. 

Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14 , 1 September 2013
 


Disangka Penari Profesional, Himpunan PLRT Mempesona Penonton 'Panggung Gembira 2012' Ditulis oleh tim IPA Voices

Para selibritis papan atas mengisi acara Panggung Gembira yang diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada tanggal 16 September 2012 lalu. Banyak yang memukau, tapi ada satu grup yang memiliki pesona yang berbeda. Mereka adalah grup penari dari Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura (HPLRTIS) yang menampilkan tari kecak dan tari “Michael Jackson”.

Para penonton yang umumnya bekerja sebagai PLRT pun terpesona. Begitu semangat dan ekspresif, kedua tarian yang ditampilkan para anggota HPLRTIS berhasil memukau dan mengundang riuh tepuk tangan penonton. Persembahan tari ini merupakan sebuah bentuk dedikasi nyata di mana para PLRT yg tampil menyempatkan diri untuk berlatih menari selama satu bulan penuh di tengah kesibukan keseharian mereka.

“Kami bangga telah dilibatkan dalam acara perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ini,” ujar ketua HPLRTIS, Sumarni Markasan, kepada IPA Voices di sela-sela latihan terakhir sebelum pertunjukan.

Sumarni juga menuturkan bahwa keterlibatan mereka sangat sesuai dengan tujuan didirikannya HPLRTIS yang salah satunya adalah untuk menjembatani hubungan dan mempererat silaturahmi antara para PLRT Indonesia di Singapura.

Di akhir wawancara, para penari yang sudah tampil cantik mengenakan kostum tari dengan bunga putih terjepit di rambut bersama-sama meneriakkan “Indonesia merdeka!”.

Antusiasme dan ketulusan untuk menyumbangkan sesuatu bagi bangsa yang tampak begitu jelas dari cara mereka berlatih dan cara mereka menari, itulah yang membuat pertunjukan dari para pahlawan devisa kita ini begitu berkesan. (has)
 
Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 September 2013

Nasyid Al Ikhlas HPLRTIS




Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura ( HPLRTIS ) tahun ini benar-benar menunjukkan kemajuannya. Penampilan tim kesenian yaitu tim qhosidah telah membawa nama harum PLRT Indonesia yang ada di Singapura. Mereka telah mendapatkan penghargaan dalam charity bazaar Riders Aid di KBRI dan juga  telah menjuarai lomba Khosidah dalam rangka halal bihalal di Siglap CC.


Keberhasilan dari tim qhosidah tersebut berkat Pak Budi yang selaku pembimbing Sie Kesenian HPLRTIS.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada pak Budi atas bimbingannya dan mengucapkan selamat kepada teman-teman khosidah atas kekompakannya,” ujar Gini selaku ketua pelaksana sie kesenian.

Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 September 2013
 

Graduation Pelajar Sekolah Indonesia




Lagi-lagi Sekolah Indonesia Singapura ( SIS )  patut diacungi jempol. Minggu 16 juni 2013,siswi-siswi baik itu dari UT,kejar paket C dan B , maupun kursus keterampilan telah berhasil mendapatkan ucapan khusus dari Bapak Dubes kita yaitu Bapak Andri Hadi. Dengan bangga mereka menenteng izajah dan menunjukkan pada dunia bahwa PLRT khususnya yang dari Indonesia, di Singapura selain bekerja juga belajar yang tujuannya untuk menambah kualitas diri agar ketika pulang nanti,mereka mempunyai keahlian yang bisa menjadi modal untuk meningkatkan diri.

Untuk pendaftaran Kejar paket B dan C, kursus computer, Inggris, dan tata rias akan dibuka pada bulan September dan November 2013. Sedangkan untuk UT sendiri pendaftaran akan dibuka pada bulan January 2014.

Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 September 2013

BEKERJA DAN BERUSAHA



Ternak ayam kampung. Ini lah usaha yang sedang dijalani oleh salah seorang TKW yang ada disingapura. Hasil tabungannya selama bekerja disingapura, dia tanamkan kembali dalam suatu profit yang sangat baik untuk dicontoh oleh kita semua.

Temuk Puspitasari, perempuan asal Banyu Wangi Jawa Timur ini berharap usaha ternak ayam ini bisa merubah masa depannya  sehingga dia tidak akan menjadi TKW selamanya.
Menurut Sari, kunci utama dari beternak ini adalah telaten, komitmen, dan kerja keras. Kita harus extra rajin dalam mengurus ayam maupun kandangnya karena ayam ternak ini sangat sensitive, mudah terserang penyakit dan penyakitnya pun mudah menular. Bila ada satu saja yang terserang penyakit,harus segera di tangani dan dipisahkan dari kandang bila tidak,kerugianlah yang akan terjadi.

Pemberian pakan dan minum pun harus diperhatikan ,setidaknya harus mengandung 15 %  protein dan kebersihan kandang harus diutamakan. Kandang dibersihkan 2 kali sehari. Pemeliharaan Pemeliharaan ayam yang berumur dibawah satu bulan itu lebih susah dari ketika telah berumur diatas 1 bulan.
 
Setelah panen,kandang harus segera dibersihkan ,tidak boleh di biarkan terlalu lama kosong. Karena kandang yang kosong,mudah terjangkit penyakit.

Selain kebersihan kandang,kunci  kesuksesan berternak lainnya adalah bibit ayam yang berkualitas sehingga  dari bibit tersebut, bisa menimbulkan pertumbuhan ayam yang baik. Sesuai dengan permintaan pasar.
Menjaga itu lebih baik dari pada mengobati.
Dalam jangka waktu 2,5 bulan saja ayam sudah bisa dipanen dan dipasarkan. “Selama ini kami sudah panen 3 kali dan ini yang ke empat kalinya”,ujar Sari.
Saat ini sekali panen hanya  8000 ayam. Tapi untuk kedepannya kami akan berusaha bisa akan lebih dari itu dengan system managemennya dan berniat untuk mengambil karyawan sebagai tenaga bantu.


Setelah bekerja selama 12 tahun sebagai PLRT,Saat ini Sari sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke tanah air. Dia ingin membantu suaminya mengelolah usaha tersebut yang selama ini di kelolah  sendiri oleh suaminya.

Ternak ayam yang berlokasi di daerah batam itu merupakan ladangnya  “Saya bahagia dan tidak menyesal menjadi TKW. Semoga ini bisa menjadi contoh buat teman-teman yang lain.
 


 Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 september 2013