Monday 2 September 2013

BEKERJA DAN BERUSAHA



Ternak ayam kampung. Ini lah usaha yang sedang dijalani oleh salah seorang TKW yang ada disingapura. Hasil tabungannya selama bekerja disingapura, dia tanamkan kembali dalam suatu profit yang sangat baik untuk dicontoh oleh kita semua.

Temuk Puspitasari, perempuan asal Banyu Wangi Jawa Timur ini berharap usaha ternak ayam ini bisa merubah masa depannya  sehingga dia tidak akan menjadi TKW selamanya.
Menurut Sari, kunci utama dari beternak ini adalah telaten, komitmen, dan kerja keras. Kita harus extra rajin dalam mengurus ayam maupun kandangnya karena ayam ternak ini sangat sensitive, mudah terserang penyakit dan penyakitnya pun mudah menular. Bila ada satu saja yang terserang penyakit,harus segera di tangani dan dipisahkan dari kandang bila tidak,kerugianlah yang akan terjadi.

Pemberian pakan dan minum pun harus diperhatikan ,setidaknya harus mengandung 15 %  protein dan kebersihan kandang harus diutamakan. Kandang dibersihkan 2 kali sehari. Pemeliharaan Pemeliharaan ayam yang berumur dibawah satu bulan itu lebih susah dari ketika telah berumur diatas 1 bulan.
 
Setelah panen,kandang harus segera dibersihkan ,tidak boleh di biarkan terlalu lama kosong. Karena kandang yang kosong,mudah terjangkit penyakit.

Selain kebersihan kandang,kunci  kesuksesan berternak lainnya adalah bibit ayam yang berkualitas sehingga  dari bibit tersebut, bisa menimbulkan pertumbuhan ayam yang baik. Sesuai dengan permintaan pasar.
Menjaga itu lebih baik dari pada mengobati.
Dalam jangka waktu 2,5 bulan saja ayam sudah bisa dipanen dan dipasarkan. “Selama ini kami sudah panen 3 kali dan ini yang ke empat kalinya”,ujar Sari.
Saat ini sekali panen hanya  8000 ayam. Tapi untuk kedepannya kami akan berusaha bisa akan lebih dari itu dengan system managemennya dan berniat untuk mengambil karyawan sebagai tenaga bantu.


Setelah bekerja selama 12 tahun sebagai PLRT,Saat ini Sari sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke tanah air. Dia ingin membantu suaminya mengelolah usaha tersebut yang selama ini di kelolah  sendiri oleh suaminya.

Ternak ayam yang berlokasi di daerah batam itu merupakan ladangnya  “Saya bahagia dan tidak menyesal menjadi TKW. Semoga ini bisa menjadi contoh buat teman-teman yang lain.
 


 Sumber : Newsletter HPLRTIS edisi 14, 1 september 2013




No comments:

Post a Comment